"Coding" Akan Jadi Pelajaran Disekolah?
Mungkin buat para pencinta IT, programer atau yang suka bikin sebuah website akan senang membaca berita ini, berita ini di keluarkan dari web kompas bahwa Menkominfo Ingin Pelajaran "Coding" Masuk Kesekolahan. Yang pertama, apa itu coding? Pengertian coding secara umum atau secara garis besar Coding jika di istilahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Pemrograman. Bahasa yang digunakan oleh OS(Operating System) dalam melakukan suatu tugas tertentu disebut Coding.
Karena dalam komputer hanya mengenal yang namanya Bahasa Biner yaitu bilangan 1 dan 0, maka manusia sulit untuk mengerti bahasa ini jadi di buatlah bahasa tingkat tinggi yang dimengerti oleh manusia yang di sebut bahasa pemrograman hight level.
Coding bertujuan tentu untuk membuat program komputer, dan program komputer itu sendiri adalah kumpulan instruksi-instruksi dalam membantu sebuah komputer dalam mengeksekusi untuk melakukan aktifitas tertentu. Banyak bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk membuat sebuah program komputer, seperti VB (Visual Basic), Java, PHP dan masih banyak bahasa pemrograman komputer lainnya.
Gimna udah mengertikan apa itu coding.. :D
Nah kita sekarang kembali ke topik yaitu tentang Menkominfo Ingin Pelajaran "Coding" Masuk Kesekolah, salah satu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan keinginannya agar coding (bahasa pemrograman) bisa masuk ke dalam kurikulum mata pelajaran di sekolah-sekolah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rudiantara di sela acara malam penganugerahan pemenang lomba aplikasi Inaicta 2015 yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo di Jakarta, Rabu (9/9/2015) malam.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pria yang kerap disapa Chief RA tersebut mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan.
"Saya telah berkomunikasi dengan menteri pendidikan, bagaimana agar coding bisa masuk ke dalam pelajaran," kata Rudiantara di hadapan para peserta INAICTA 2015.
Menurut Rudiantara, jika pelajaran coding sudah diberikan sejak awal, ia berharap anak-anak Indonesia bisa melangkah lebih cepat dan bersaing dengan anak-anak dari negara-negara lainnya.
"Harapannya mereka nanti bukan hanya membuat program (software), tapi juga bisa membuat chip," ujar RA.
Khusus kepada panitia dan para peserta INAICTA 2015, Rudiantara berpesan agar proses tersebut bukan hanya otomasi dari proses bisnis saja, melainkan juga bisa menciptakan sesuatu yang baru.
"Kalau bisa memanfaatkan TIK dengan memberikan nilai tambah, pastinya bisa melakukan lompatan yang jauh," pungkasnya.
Wah... keren ini yang masih belajar di sekolah kalau ada coding, sayangnya saya sudah lulus jadi hanya bisa ngerasain di kuliahan. Tapi, bagi yang belum bisa mungkin bisa pusing tujuh keliling.. :D
Sumber : Kompas
wah hebat, mantap informasinya sob. makasih
ReplyDeleteWah kabar menarik ini .....
ReplyDelete